A.Perkembangan islam di nusntarA
Agama
islam masuk di nusantara berlangsung secaraber angsur angsur.sejak abad
VIImasehu atau 1 hijriah masuknya islam melalui dua jalur,yakni:
1.jalur uar
rute:arab-damaskus-baghad-gujarat-srilangka-indonesia
2.jalur
selatan:arab-yaman-gujarat-srilangka-indonesia
*sumber sejarah yang menjadibukti awal
penyebarab islam dinusantara tidak begitu banyak.sumber sejarah pesan yg termuat
berupa catatan musafir dimuat daam batu nisan
A.catatan dinasti tiang:
Bahw pada abad 7 m,telah ada pemukimanpedagang
arap di baos Sumatra utara.namun belum diketahui apakah penduduk asli siwilayah
itu telah memeluk islam
B.catatan marco polo:
Ada masyarakatmuslim di perak,pada ahir abad 13
m
C.catatan ma huan:
Bahwa pada abadke 15 sebagian besar wilayah
utara pantai jawa telah masuk islam
D.suma oriental dan tomas prise:
Memuat catatan lengkap penyebarn islam di jawa
Sumatra Kalimantan Sulawesi dll pada abad 16
E. tulisan lerna di gersik
Wavat nya perempuan di gersikseorang wanita muslim
benama Fatimah binti maimun pada abad 11
*secara garis besar masuk nya islam di kelompok
kan menjadi 3:
1.melalui perdagangan
2.melalui sosia
3.melalui penajaran
B.KERAJAANKERAJAANISLAM DI JAWA
Kerajaan Demak
Kerajaan
Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden
Patah. Letak Kerajaan Demak berada di tepi pantai utara Jawa. Peranan
Kerajaan Demak dalam pensebaran agama Islam adalah,
- Menjadi pusat persebaran agama Islam di Jawa yang dilakukan oleh para wali.
- Mengadakan perluasan wilayah di daerah-daerah sekitar pesisir pantai utara Jawa yang kemudian diislamkan melalui pendekatan politik, sosial, dan budaya.
Beberapa
raja Demak antara lain,
- Raden Patah (1475-1518): Pada waktu Ia memerintah, dilakukan pengembangan wilayah ke pesisir utara Jawa Barat dengan tujuan mencari wilayah strategis. Tujuan politisnya adalah untuk mematahkan hubungan Kerajaan Pajajaran dengan Portugis di Malaka. Tujuan ekonomisnya adalah menguasal Pelabuhan Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten yang yang sangat potensial untuk mengekspor lada.
- Pati Unus (1518-1521): Masa kekuasaan Pati Unus hanya sekitar tiga tahun. Pada tahun 1511, Malaka direbut oleh Portugis sehingga para pedagang Indonesia kehilangan mitra dagang yang vital. Di samping itu, jatuhnya Malaka sangat memukul Demak, tetapi juga memberi keuntungan pada Demak. Para pedagang yang enggan mengakui monopoli pendagangan Portugis di Malaka, menciptakan pos-pos pendagangan baru seperti Banten, Cirebon, Jepara, Gresik, dan masih banyak lagi.
- Sultan Trenggono (1521-1546): Raja terbesar dan Kesultanan Demak adalah Sultan Trenggono. Adanya Perjanjian Henrique de Leme dengan Pajajaran untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa merupakan ancaman terhadap keberadaan Demak. Oleh karena itu, pada tanggal 22 Juni 1527, Sultan Trenggono mengutus Fatahiliah memimpin pasukan Demak untuk merebut Sunda Kelapa. Sunda Kelapa berhasil dikuasal dan diubah namanya menjadi Jayakarta. Banten juga dapat dikuasai pada tahun 1525. Dalam usaha perluasan wliayah, Sultan Trenggono akhirnya wafat dalam pertempuran merebut Pasuruan tahun 1546. Masa pemerlntahan Sultan Trenggono merupakan puncak persebaran Islam yang dilakukan di seluruh wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten. Ajaran agama Islam dapat berkembang pesat di Jawa pada saat Kerajaan Demak berkuasa yang didukung oleh para wali atau sunan. Tindakan-tindakan penting yang pemah dilakukan Sultan Trenggono adalah sebagai berikut.
- Menegakkan agama Islam.
- Membendung perluasan daerah yang dilakukan oleh Portugis.
- Menguasal dan mengislamkan Banten, Cirebon, dan Sunda Kelapa (perluasan ke wilayah Jawa Barat dipimpin oleh Fatahiliah/Faletehan).
- Berhasil meraklukkan Mataram, Singasari, dan Blambangan.
Selanjutnya
pusat pemerintahan Kerajaan,Demak di pindahkan ke Pajang. Alasan pemindahan itu
antara lain,
- Keraton Demak mengalami kehancuran total akibat peran saudara.
- Mendekati daerah yang subur.
- Menjauhi musuh-musuh politik yang ada di sekitar Demak.
- Mendekati daerah pendukungnya.
Beberapa
akibat dari runtuhnya Kerajaan Demak adalah,
- Tidak adanya kerajaan maritim yang mampu menguasai perdagangan nasional dan menghadapi bangsa asing.
- Pindahnya pusat kekuasaan ke pedalaman yang memunculkan kembali kerajaan agraris di Jawa Tengah.
KERAJAAN PANJANG
Didirikan oleh jaka tingkiryang naik tahta
dengan julukan sultan hdiwijaya.setelah membunuh arya penangsaan dari demak ia
di bantu oleh ki ageneg panahan,kyai ageng
dianugrahi tanah yng terletak di daerah menatok.tanah yang berupahutan
kemudiandi bangun menjadi kota mataram di sana ia menjadi adipati
KERAJAAN MATARAM
Kerajaan
Mataram Islam merupakan kelanjutan dan kekuasaan Demak, yang didirikan oleh Sutawijoyo
yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alogo Sayidin Panotogomo (kepala
tentara dan pengatur agama). Panembahan Senopati bercita-cita menjadikan
Mataram sebagai pusat budaya Jawa dan agama Islam. Untuk mewujudkan
cita-citanya tersebut, cara yang digunakan dengan melakukan ekspansi wilayah
kekuasaan di seluruh Pulau Jawa, kecuali daerah Banten, Blambangan, dan Batavia
yang belum dapat dikuasai. Pusat Kerajaan Mataram terletak di Yogyakarta. Sultan
Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut.
- Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh Patih Lebet (Patih Dalam) yang dibantu Wedana Lebet (Wedana Dalam).
- Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara. Pelaksanaan pemerintahan dipegang Patih Jawi (Patih Luar) yang dibantu Wedana Jawi (Wedana Luar).
- Mancanegara, daerah di luar Negara Agung. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para Bupati.
- Pesisir, daerah pesisir. Pelaksanaan pemerintahan dipegang oleh para bupati atau syahbandar.
Raja-raja
Mataram Islam antara lain,
- Panembahan Senopati (1586-1601).
- Mas Jolang (1601-1613): Dalam usahanya mempersatukan kerajaan-kerajaan Islam di pantai untuk memperkuat kedudukan politik dan ekonomi Mataram, Mas Jolang gugur dalam pertempuran di Krapyak sehingga dikenal dengan sebutan Panembahan Soda Krapyak.
- Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645): Raja terbesar di Mataram Islam adalah Sultan Agung. Kerajaan Mataram mengalami masa kejayaannya pada masa pemerinntahan Sultan Agung. Hal itu dapat dilihat dari kemajuan sector pertanian. Keagamaan dapat berkembang pesat serta dapat mengatur pemerintahan dengan balk. Sultan Agung juga memelopori pembuatan kalender Jawa yang merupakan penggabungan antara kalender Saka dengan kalender Hijriah. Sepeninggal Sultan Agung, Mataram Islam mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan oleh perang saudara dan beberapa pemberontakan seperti: Pemberontakan Trunojoyo (1674-1679); Pemberontakan Untung Suropati (1681-1706); Perang perebutan mahkota 1 (1704-1708); Perang perebutan mahkota 2 (1719-1724); Perang perebutan mahkota 3 (1747-1755).
Perang
perebutan mahkota in diakhiri dengan Perjanjian Giyanti (1755)dan Perjanjian
Salatiga (1757) yang membagi wilayah Mataram menjadi empat bagian.
Kerajaan
Banten
Kerajaan
Banten merupakan kerajaan Islam yang berada di Jawa Barat yang didirikan oleh Sunan
Gunung Jati. Raja pertama yang memerintah adalah Sultan Hasanudin
yang berhasil memperluas pengaruh agama Islam di Banten. Kerajaan Banten mampu
berkembang pesat, antara lain karena didukung oleh fakta,
- Banten mempunyal komoditas ekspor yang penting, misalnya ada, sehingga menjadi daya tarik bagi pedagang asing.
- Islamisasi di Banten menjadikan Banten sebagai pusat politik Kerajaan Banten.
- Banten merupakan pelabuhan penting di Selat Sunda.
- Pelabuhan Banten memenuhi syarat sebagai pelabuhan yang balk.
Persebaran
agama Islam dapat berkembang pesat semasa pemerintahan Panembahan Yusuf
dan Maulana Muhamad. Panembahan Yusuf memelopori penyebaran agama Islam
di Jawa Barat sedangkan Maulana Muhammad memelopori penyebaran Islam di bagian
selatan Sumatra. Persebaran agama Islam yang dilakukan Kerajaan Banten
menggunakan pendekatan politik dan ekonomi. Untuk pendekatan politik, dilakukan
dengan cara memperluas wilayah kekuasaan Banten dan mengislamkan daerah-daerah
yang berhasli dikuasainya, sedangkan pendekatan ekonomi dilakukan dengan cara
memengaruhi para pedagang yang berdagang di Banten untuk memeluk agama Islam,
sebáb Banten merupakan kota pelabuhan yang penting. Di samping Banten,
pelabuhan Iainnya adalah Jayakarta. Kerajaan Banten mengalami kemunduran
sejalan dengan masuknya VOC melalul Penjanjian Banten, di mana Banten
kehilangan peranan sebagai pelabuhan yang bebas.
KERAJAAN KERAJAAN DI SUMATRA
Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai merupakan
kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di Sumatra. Kerajaan Samudera
Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al Saleh dan mengalami kejayaan. Hal ini
dibuktikan Kerajaan Samudera Pasai mampu memperluas wilayahnya dan menjalin
hubungan perdagangan dengan Arab. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik aI
Tahir, ada kunjungan Ibnu Battutah yang mengadakan perjalanan India-Cina (kembali
tahun 1345). Peranan Kerajaan Samudera Pasai dalam persebaran agama Islam
yaitu:
- Menjadi pusat studi Islam di Asia sehingga banyak orang-orang asing yang menetap di Samudera Pasai.
- Penyebaran agama Islam melalui perluasan pengaruh politik. Hal ini dibuktikan dengan berhasil merintis munculnya Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa.
Samudera
Pasai menggunakan Selat Malaka sebagai jalur perdagangan laut yang
menghubungkan daerah Pasai dengan Arab, India, dan Cina. Sebagai pusat
perdagangan dan pelabuhan besar, Samudera Pasai memiliki fungsi sebagai
- Tempat merambah perbekalan.
- Tempat mengurus masalah perkapalan.
- Tempat mengumpulkan komoditas dagang yang akan dikirim ke luar.Tempat menyimpan barang yang akan diantar ke daerah lain.
Adanya
perpecahan di dalam kerajaan telah melahirkan kemunduran politik dan
perdagangan terlebih lagi, munculnya Kerajaan Malaka yang letaknya lebih
strategis.
KERAJAN NANGRO ACEH DARU SALAM
Kerajaan
Aceh merupakan kelanjutan dari Kerajaan Samudera Pasal yang didirikan oleh Sultan
Ibrahim. Kerajaan Aceh mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda yang berhasil menaklukkan daerah-daerah di sekitar Aceh
sekaligus mengislamkan daerah tersebut dalam usahanya untuk memperluas wilayah
kekuasaan Sultan Iskandar Muda bekerja sama dengan Sultan Turki untuk
memperkuat pasukannya. Kerajaan Aceh mengembangkan diri dan dapat mempersatukan
beberapa daerah di Aceh, yaitu Daya, Pedir, Lingga, Perlak, Tamiang, Samudera
Pasai, dan Lamuni, di bawah kekuasaan Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528).
Beberapa faktor yang mendorong berkembangnya Kerajaan Aceh adalah,
- Letaknya strategis di jalur perdagangan.
- Pelabuhari Olele memliki syarat yang baik sebagal pelabuhan.
- Pedalaman Aceh menghasilkan lada yang melimpah.Aceh makin ramai dan berperan penting setelah Malaka dikuasai Portugis.
Sultan
Ali Mughayat Syah adalah raja pertama Kerajaan Aceh. Setelah Sultan Ali
Mughayat Syah wafat, pemerintahan beralih kepada putranya yang bergelar Sultan
Salaluddin. Selama menduduki tahta, Ia tidak mempedulikan pemerintahan
kerajaannya. Keadaan kerajaan mulai goyah dan mengalami kemerosotan yang tajam.
Kerajaan Aceh mengalami kejayaan pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636).
Corak pemerintahannya terdiri atas,
- Pemerintahan sipil oleh golongan bangsawan (teuku).
- Pemerintahan agama oleh golongan ulama (tengku).
- Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan Iskandar Muda untuk memperkuat kerajaan Aceh.
- Memperluas daerah kekuasaan ke Semeranjung Malaka dengan dikuasainya kerajaan Kedah, Perak, Johor, dan Pahang. Daerah pantai barat dan timur Sumatera dikuasainya sampai ke Pariaman yang merupakan jalur masuk Islam ke Minaangkabau.
- Untuk memperlemah kekuasaan Portugis, Iskandar Muda membuka kerja sama dengan Belanda dan lnggris dengan mengizinkan kongsi dagang mereka, yaitu VOC dan EIC untuk membuka kantor cabangnya di Aceh.
- Menyerang Portugis di Malaka dan sempat mengalahkan Portugis di Pulau Bintan pada tahun 1614.Mendirikan
- Masjid Baiturrahman di pusat ibukota kerajaan Aceh.
Pengganti
Sultan Iskandar Muda adalah Sultan Iskandar Thani. Pada masa
kepemimpinan Sultan Iskandar Thani, Kerajaan Aceh mengalami kemunduran
disebabkan oleh,
- Timbulnya pertikaian antara bangsawan dan ulama.
- Banyak daerah yang melepaskan diri dan Kerajaan Aceh.
Pada
tahun (1641) muncul kekuatan Belanda di Selat Malaka
KERAJAAN
KERAJAAN ISLAM DI SULAWES[
Kerajaan Gowa Talio atau
Kerajaan Makassar
Kerajaan
Gowa Tallo terletak di wilayah Makassar yang didirikan oleh Sultan Alaudin
dan Sultan Abduliah, yang berhasil menyebarkan pengaruh kekuasaan
Kerajaan Gowa TaIlo dan menyebarkan agama Islam di daerah Bima, Sumbawa,
Manado, Gorontalo, dan Tomini. Kerajaaan Gowa Tallo mengalami masa kejayaannya
pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin yang berhasil memperkuat
kekuasaan Gowa Talio. Makassar berkembang pesa tdan menjadi pusat perdagangan
di Indonesia Timur. Hal inl disebabkan,
- Makassar memiliki syarat yang balk untuk pelabuhan.
- Letaknya strategis untuk perdagangan.
- Perpindahan jalur perdagangan setelah Malaka dikuasai Portugis.
- Melemahnya perdagangan di pantai utara Jawa akibat politik Sultan Agung yang bersifat agraris.
Akan
tetapi, kedatangan VOC di Makassar menyebabkan Kerajaan Gowa Tallo berhasil
dikuasai oleh Belanda. Kemunduran Makassar diawali dengan perang Makassar yang
diakhiri dengan kekalahan di pihak Makassar, kemudian dilakukan Perjanjian
Bongaya.